Pengenalan dan Pengujian Komponen Elektronika - Laporan Praktikum Teknik Instrumentasi

PENGENALAN DAN PENGUJIAN KOMPONEN ELEKTRONIKA

ABSTRAK

Penggunaan produk elektronik banyak digunakan masyarakat umum dalam menunjang aktivitas sehari-hari. Dalam elektronika terdapat komponen-komponen penyusunnya di antaranya yaitu resistor, kapasitor, induktor, dioda, transistor, IC (integrated circuit) dan saklar. Komponen-komponen tersebut memiliki fungsi dan tujuan masing-masing yang berbeda. Tujaun praktikum Pengenalan dan Pengujian Komponen Elektronika dilakukan untuk memahami konsep elektronika dan instrumennya serta mampu mengetahui fungsi dan tujuan komponen-komponen instrumentasi. Kegunaan dari praktikum yaitu mampu mengenal berbagai jenis komponen dan menggunakan multimeter sebagai alat ukur. Komponen-komponen elektronika dibagi dalam jenis komponen pasif dan komponen aktif. Pembacaan nilai masing-masing komponen dilakukan menggunakan multimeter. Lalu hasil uji pada resistor 5k secara pengukuran menggunakan multimeter adalah 2,21 Ω. Sedangkan pada pengujian resistor 10k diperoleh hasil pengujian dengan multimeter yaitu 9,87 kΩ. Hasil pengujian pada potensiometer terbagi menjadi dua yang pertama nilai maximum adalah 4,36 kΩ dan nilai minimimum adalah 0 kΩ. Hasil yang diperoleh dari penggujian LDR menggunakan multimeter  juga ada tiga yaitu pada kondisi gelap nilai ujinya yaitu 66,4 Ω, pada kondisi redup nilai ujinya yaitu 5,11 Ω. Sedangkan pada kondisi terang nilai ujinya yaitu 0,202 Ω. Dari nilai uji tersebut maka semakin gelap kondisi pada saat pengujian akan semikin tinggi nilai ujinya. Maka hasil dari pengujian praktikum pengenalan dan pengujian komponen elektronikan tersebut maka kita dapat mencatat hasil pengukuran tersebut agar dapat menyesuaikan pada rangkaian komponen elektronika dengan benar.

Kata Kunci: Instrumentasi, Komponen Elektronika, Teknologi.

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Penggunaan produk elektronik banyak digunakan masyarakat umum dalam menunjang aktivitas sehari-hari. Dalam produk elektronik tersusun dari beberapa komponen penting yang ada didalamnya. Komponen-komponen tersebut memiliki fungsi yang berbeda-beda untuk dapat membuat produk berjalan dan menjadi berguna. Tetapi banyak yang kita tidak ketahui dan memahami bagaimana model dari komponen-komponen penyusun tersebut.

Terdapat dua jenis komponen yang sering digunakan dalam bidang elektronika. Komponen pasif yang terdiri dari hambatan atau tahanan, kapasitor atau kondensator, induktor atau kumparan, dan transformator. Komponen ini bisa bekerja tanpa sumber tegangan. Komponen aktif terdiri dari dioda dan transistor. Komponen aktif tidak bisa bekerja tanpa adanya tegangan. Pada pembuatan rangkaian elektronika diperlukan peralatan seperti obeng, tang, bor dan juga papan sirkuit yang digunakan untuk tempat menempelnya komponen elektronika (Ariwibowo & Desmira, 2016).

Adapun Integrated Circuit atau yang biasa disebut IC terdiri dari sirkuit terintegrasi dan komponen elektronika yang terbuat dari kumpulan puluhan, ratusan, hingga ribuan transistor, resistor, dioda dan komponen elektronika lainnya. IC juga bisa dikatakan sebagai suatu komponen elektronika yang dibuat dari bahan semikonduktor dan merupakan pengembangan dari transistor (Maulana & Rachmat Adi Purnama, 2017).  

Berdasarkan penjelasan di atas, maka perlu dilakukan praktikum Pengenalan dan Pengujian Komponen Elektronika agar dapat mengidentifikasi jenis, fungsi dan contoh pengaplikasian berbagai komponen yang umumnya digunakan dalam instrumentasi, yaitu sensor, alat ukur (multimeter) dan unit kendali (mikrokontroler).

Tujuan dan Kegunaan Praktikum

Adapun tujuan dari praktikum Pengenalan dan Pengujian Komponen Elektronika yaitu mahasiswa mampu memahami konsep elektronika dan instrumennya. Mahsiswa mampu mengetahui fungsi dan tujuan komponen-komponen instrumentasi.

Adapun kegunaan dari praktikum Pengenalan dan Pengujian Komponen Elektronika yaitu dapat mengenal berbagai jenis komponen dan menggunakan multimeter sebagai alat ukur.

METODOLOGI PRAKTIKUM

Waktu dan Tempat

Praktikum Pengenalan Komponen Elektronika dilakukan pada hari Selasa, 14 September 2021, pukul 13.00 WITA di Laboratorium Sistem Kontrol Otomatis, Universitas Hasanuddin, Makassar.

Alat

Alat yang digunakan dalam praktikum Pengenalan Komponen Elektronika yaitu multimeter digital, alat tulis dan kamera handphone.

Bahan

Adapun bahan yang digunakan dalam percobaan praktikum Pengenalan Komponen Elektronika yaitu resistor 5k dan 10k, potensiometer, trimmer potensiometer dan LDR.

Prosedur Praktikum

Adapun prosedur praktikum Pengenalan dan Pengujian Komponen Elektronika antara lain sebagai berikut:

1.    Mengidentifikasi nama dan fungsi dari komponen elektronika.

2.    Menguji beberapa komponen elektronika menggunakan multimeter.

A.  Resistor Tetap

1.    Memutar saklar multimeter kearah ohm.

2.  Mengkalibrasikan multimeter dengan menyentuhkan kedua probe dan atur adjust jarum multimeter menunjukkan nol.

3.    Menyentuhkan masing–masing ujung probe multimeter pada kaki resistor.

4.    Mencatat hasil pengamatan pada tabel pengamatan.

5.    Megulangi dengan jenis resistor yang lain.

B.  Potensiometer

1.   Memutar saklar multimeter kearah ohm.

2.  Mengkalibrasikan multimeter dengan menyentuhkan kedua probe dan atur adjust jarum multimeter menunjukkan nol.

3. Menyentuhkan probe merah pada ujung kaki potensiometer dan probe hitam pada kaki tengah potensiometer. Kemudian pindahkan probe hitam ke ujung kaki lain potensiometer.

4.   Mencatat hasil pengamatan pada tabel pengamatan.

5.   Megulangi dengan jenis resistor yang lain.

C.  Trimmer Potensiometer

1.    Memutar saklar multimeter kearah ohm.

2.  Mengkalibrasikan multimeter dengan menyentuhkan kedua probe dan atur adjust jarum multimeter menunjukkan nol.

3. Menyentuhkan probe merah pada ujung kaki potensiometer dan probe hitam pada kaki tengah potensiometer. Kemudian pindahkan probe hitam ke ujung kaki lain potensiometer.

4.   Mencatat hasil pengamatan pada tabel pengamatan.

5.   Megulangi dengan jenis resistor yang lain.

D.  LDR

1.   Mengatur posisi skala selektor multimeter pada posisi ohm.

2.   Menyentuhkan probe merah dan probe hitam multimeter pada kedua kaki LDR (tidak ada polaritas).

3.   Menutup bagian permukaan LDR agar tidak ada cahaya atau dalam kondisi gelap.

4.   Memberikan cahaya pada permukaan LDR agar mendapatkan cahaya atau dalam kondisi terang.

5.   Mencatat nilai resistansi pada display multimeter setiap kondisi LDR.

3.   Mengambil dokumentasi dari alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil

Table 1. Hasil Pengamatan dan Pengujian Komponen Elektronika

No.

Nama dan Gambar

1.

Nama Komponen: Resistor 5k

Simbol:

 

Hasil uji: Berdasarkan multimeter 2,21 Ω


2.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


3.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


 

4.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

5.

Nama Komponen: Resistor 10k

Simbol:

Hasil uji: Berdasarkan multimeter 9,87 Ω

Nama Komponen : Potensiometer

Simbol:

Hasil uji: a. nilai max = 3.36 Ω

b. nilai min = 0 Ω

Nama Komponen : LDR (Light  Dependent Resistor)

Simbol:

Hasil uji:  a. pada saat gelap = 66,4 Ω

b. pada saat redup = 5,11 Ω

c. pada saat terang = 0,202 Ω


Nama Komponen : Multimeter digital

Keterangan :

 

1. Display

2. power on/of

3. switch selector

4. 20A input jack

 

5. mA/Cx input jack

6. Com input jack

7. V/ Ω/F input jack

8. Test probe positive

9. Test probe negative

10. Socket for

transistor test

: Menampilkan hasil pengukuran.

: Tombol Menyalakan/mematikan multimeter.

: Saklar untuk memilih salah satu fungsi multimeter.

: Jalur khusus untuk pengukuran arus besar berkisar
...antara 10 Ampere hingga 20 Ampere.

: Jalur pengukuran DC/AC.

: Jalur negatif/gnd.

: Untuk mengukur arus, tegangan, dan hambatan.

: Probe merah pada terminal positif (+).

: Probe hitam pada terminal negatif (-).

: Jalur khusus pengukuran transistor.

Pembahasan

Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan maka dilakukanlah pengukuran untuk mengetahui beberapa fungsi dan kerja dari komponen elektronika, dengan menggunakan alat multimeter atau sering disebut avometer. Multimeter terdiri dari bagian-bagian yaitu saklar jangkauan ukur yang berfungsi untuk menentukan posisi kerja multimeter dan batas ukur (range), display untuk menampilkan hasil pengukuran, lubang kabel penyidik yang berfungsi untuk menghubungkan kabel penyidik dengan multimeter, kabel penyidik yang berfungsi sebagai penyidik komponen dan baterai yang berfungsi untuk mengalirkan arus ke kumparan putar pada saat multimeter digunakan untuk mengukur komponen yang akan diukur. Multimeter ini dapat digunakan untuk mengukur tahanan, tegangan maupun arus. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Sutiagah & Mulyana (2013) bahwa, salah satu fungsi multimeter adalah kegunaannya sebagai voltmeter dalam mengukur tegangan listrik, baik tegangan arus yang searah atau direct current voltage (DCV), maupun tegangan arus bolak balik/alternating current voltage (ACV). Kegunaan sebagai Ohm-meter untuk mengukur tahanan/resistan (resistance). Sebagai Ampere meter dalam mengukur kuat arus listrik antara 0 – 1000 mili-Ampere (mA) atau lebih tergantung spesifikasi Multimeter.

Penggunaan multimeter digital memiliki beberapa keuntuntungan dibanding multimeter analog. Pada multimeter digital, hasil pengukuran dapat dibaca langsung pada layar display. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Ahmad et al., (2016), menyatakan bahwa keuntungan utama dari multimeter digital adalah pengukuran dilakukan dengan tepat sesuai dengan penentuan daya dan tegangan rms sebenarnya. Multimeter bekerja dengan algoritme tanpa beban komputasi yang tinggi. Konverter ADC kemiringan ganda dengan perangkat keras yang sangat sederhana dan murah, berbeda dengan perangkat keras yang sangat canggih dan mahal yang dijelaskan dalam memenuhi semua persyaratan harga dan akurasi untuk desain sistem pengukuran.

Adapun dari hasil pengujian yang kami lakukan dari beberapa komponen diatas yaitu pada resistor 5k menghasilkan nilai pengukuran yang berbedaya itu 2,21 Ω. Sedangkan pada pengujian resistor 10k diperoleh hasil pengujian dengan multimeter yaitu 9,87 Ω. Hasil pengujian pada potensiometer terbagi menjadi dua yang pertama nilai maximum adalah 4,36 kΩ dan nilai minimimum adalah 0,00 kΩ. Hasil yang diperoleh dari penggujian LDR menggunakan multimeter  juga ada tiga yaitu kondisi gelap, redup dan kondisi terang. Pada kondisi gelap nilai ujinya yaitu 66,4 Ω, pada kondisi redup nilai ujinya yaitu 5,11 Ω. Sedangkan pada kondisi terang nilai ujinya yaitu 0,202 Ω. Dari nilai uji tersebut maka semakin gelap kondisi pada saat pengujian akan semikin tinggi nilai ujinya. Berdasarkan data diatas menunjukkan bahwa terdapat perbedaan nilai pengukurun, ini dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kesalahan saat pengujian, kesalahan alat ukur dan karena pada komponen elektronika memiliki nilai toleransi.

KESIMPULAN

Komponen-komponen elektronika dibagi dalam jenis komponen aktif dan komponen pasif. Yang termasuk komponen aktif yaitu transistor. Sedangkan komponen pasif yaitu resistor, kapasitor, dioda dan transformator. Masing-masing komponen memiliki fungsi berbeda dari satu dengan yang lainnya. Namun saling melengkapi. Contoh pengaplikasian komponen yang umum digunakan dalam instrumentasi, yaitu sensor, alat ukur (multimeter), dan unit kendali (mikrokontroler). Bagian-bagian multimeter digital yaitu papan skala, saklar jangkauan ukur, range selector, kabel PROBE dan tombol HOLD. Hasil uji pada resistor 5k secara pengukuran menggunakan multimeter adalah 2,21 Ω. Sedangkan pada pengujian resistor 10k diperoleh hasil pengujian dengan multimeter yaitu 9,87 Ω. Hasil pengujian pada potensiometer terbagi menjadi dua yang pertama nilai maximum adalah 4,36 kΩ dan nilai minimimum adalah 0 kΩ. Hasil yang diperoleh dari penggujian LDR menggunakan multimeter  juga ada tiga yaitu pada kondisi gelap nilai ujinya yaitu 66,4 Ω, pada kondisi redup nilai ujinya yaitu 5,11 Ω. Sedangkan pada kondisi terang nilai ujinya yaitu 0,202 Ω. Dari nilai uji tersebut maka semakin gelap kondisi pada saat pengujian akan semikin tinggi nilai ujinya.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, M., Khan, F. A., Rahman, S., dan Rahman, S. (2016). Development of a Digital Multimeter : A Low-Cost Design Approach. International Journal of Engineering and Management Research (IJEMR), 2, 273–279.

Ariwibowo, D., dan Desmira. (2016). Implementasi Prototype Pembuatan Alat Pemanas Air. Jurnal Teknik Elektro, 3(2), 9–13.

Maulana, E., dan Rachmat Adi Purnama. (2017). Pemanfaatan Layanan SMS Telepon Seluler Berbasis Mikrokontroler Atmega328p Sebagai Sistem Kontrol Lampu Rumah. Jurnal Teknik Komputer, 3(1), 93–99.

Sutiagah, A., dan Mulyana, F. (2013). Teknik kelistrikan dan elektronika instrumentasi (Vol. 148).

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak